Manusia yang Bertanggung Jawab

Kata tanggung jawab sudah sering kita dengar sejak kita duduk di bangku sekolah dasar. Namun banyak dari kita juga yang melupakan maksud dari kata tersebut dan mungkin kita juga tidak tahu arti dan maksud dari kata tanggung jawab. Tanggung jawab merupakan suatu kewajiban yang harus kita lakukan dari hak yang kita dapatkan.

Tanggung jawab sangatlah penting jika kita tidak melakukannya akan menjadi beban bagi kita sendiri. Sebagai contoh makan merupakan tanggung jawab kita terhadap badan hingga ibadah pun merupakan tanggung jawab yang paling berat karena tanggung jawab terhadap Sang Pencipta. Jika kita tidak bertanggung jawab atas semua, bisa saja keburukan yang kita dapat, karena manusia lahir didunia dengan tujuan, untuk mencapai tujuan itu kita harus memiliki pandangan hidup yang dijalankan secara bertanggung jawab.

Pandangan Hidup setiap Manusia

Manusia lahir kedunia ini tentunya memiliki alasan. Tidak mungkin didunia kita hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa. Kita mempunyai tujuan hidup yang dapat diwujudkan dengan pandangan hidup atau visi kita menjalani hidup. Hampir sebagian besar manusia memiliki agama dan pandangan hidup manusia juga dipengaruhi oleh agama yang dianutnya. Selain itu ideologi tiap negara juga mempengaruhi pandanganhidup seseorang dan juga faktor lingkungan manusia itu hidup.

Pandangan hidup itu sendiri dapat terbentuk dari hasil pemikiran manusia itu sendiri dengan bagaimana ia menjalani hidup dan mencapai tujuannya. Manusia yang hidup hanya untuk makan pun sudah termasuk dalam pandangan hidup. Jadi pandangan hidup tersebut merupakan cara masing-masing manusia untuk mencapai tujuan dalam hidupnya dan setiap manusia mempunyai hak atas pandangan hidup.

Keadilan dari Kita

Akhir-akhir ini, keadilan merupakan suatu yang mahal, yang langka dan yang paling dicari. Menurut Wikipedia, Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. Maka dari itu keadilan akan terus dicari dan ditegakan.

Namun menurut saya, tidak ada manusia yang dapat memberikan keadilan. Karena manusia tentunya memiliki kebutuhan masing-masing, maka dari itu manusia akan memberikan keadilan berdasarkan kebutuhan manusia itu sendiri. Maka keadilan hanya akan dirasakan oleh manusia yang memberikan keadilan tersebut.

Sebagai contoh dalam kasus pembunuhan, dari sisi korban tentu hukuman mati terhadap pelaku merupakan keadilan dan dari sisi pelaku ia juga masih ingin hidup dan lebih memilih hukuman penjara. Dan juga adanya hakim atau juri sebagai pemberi keadilan yang diharapkan menolong atau memberikan jalan keluar sebagai penengah, justru terkadang bersifat berat sebelah. Maka dari itu keadilan tergantung dengan persepsi manusia itu sendiri dan keadilan yang hakiki hanya dimiliki oleh Allah swt.