Senin, 06 Juni 2011

Pengharapan Manusia

Manusia lahir ke dunia ini tentu dengan se-gudang tujuan. Dan mungkin kebanyakan tujuan yang bersifat kurang realistis. Tapi tidak ada larangan dengan semua tujuan manusia selagi bersifat sesuai dengan norma dan nilai karena sudah merupakan hak dan kewajiban manusia di dunia.

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut tentunya manusia mempunyai harapan. Menurut wikipedia, harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

Jadi manusia dalam mencapai tujuannya diperlukan sebuah harapan sebagai pemicu semangat dari manusia tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Karena tanpa sebuah harapan manusia lebih bersifat pesimis atau putus asa.

Perasaan Gelisah pada Manusia

Perasaan gelisah tentunya pernah menghinggapi seluruh manusia, entah dalam bentuk yang bagaimana. Rasa gelisah yang sering terjadi adalah, gelisah akan nasibnya atau takut menghadapi kesusahan. Sudah menjadi tabiat manusia yang menyukai hak yang menyangkut dengan kesenangan, maka mereka akan sangat gelisah saat nasib buruk hendak menghinggapi mereka.

Sebenarnya manusia tidak perlu gelisah saat terhadap hal tersebut. Rasa gelisah ini merupakan salah satu dari godaan manusia dari syaitan. Kita diuji dengan perasaan gelisah ini. Dan sudah seharusnya manusia tidak perlu risau dengan kegelisahan yang tengah dialaminya. Karena sudah merupakan suatu hukum alam jika manusia tidak terus menerus dalam kesenangan dan menghadapi semuanya dengan sabar dan tawakal.