Selasa, 18 Januari 2011

Bencana Moral II

Selain “budaya” korupsi yang sudah mengakar di Indonesia, masih ada lagi salah satu contoh dari bencana moral yang menimpa negri kita tercinta ini. Sudah menjadi rahasia umum dan mungkin semua orang sudah atau sedang mengalaminya, bahwa semakin hari kebudayaan asli Indonesia kian terkikis. Sangat ironi, budaya yang telah menyatukan dan membangun bangsa ini semakin terpinggirkan oleh bangsa ini sendiri bukan dari luar.
Budaya berasal dari bahasa Sanserkerta yang merupakan jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal, maka budaya dapat diartikan sebagai hal – hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke-generasi.

Dengan demikian budaya sangat erat dengan kehidupan manusia. Sebagai bangsa yang hidup di belahan bumi Timur, sudah selayaknya bahwa kita berbudaya sebagaimana orang Timur. Tapi yang terjadi sekarang, bangsa Indonesia lebih bangga memakai budaya yang kebarat-baratan. Budaya yang seharusnya diwariskan terus – menerus, malah ditinggalkan, dan apa yang terjadi dengan anak cucu kita kelak.

Indonesia mempunyai kebudayaan yang sangat beragam dengan 33 propinsi dan ribuan suku, memberikan warna pada Indonesia. Namun sayang, hanya sebagian orang yang menjaga kebudayaan itu, dan kebanyakan dari mereka adalah bukan pemuda selaku penerus bangsa. Dan yang lebih menyedihkan, kita baru akan mempertahankan kebudayaan kita, setelah kebudayaan kita itu diakui oleh negara lain. Padahal hal ini semestinya sudah dapat dicegah jauh hari.

Semoga pelajaran yang telah dialami bangsa ini dapat dijadikan acuan untuk lebih menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia oleh seluruh rakyat Indonesia, khususnya kita sebagai penerus bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar