Rabu, 18 Desember 2013

Strategy of Information Integration


Nama               :           Chresna Ibnu Agathon
NPM               :           51410573
Kelas               :           4IA20
Alamat Blog    :           http://gathon.blogspot.com

1. Pendahuluan
Strategy of Information Integration adalah metode yang dilakukan oleh suatu sistem informasi dengan menerapkan strategi pengintegrasian untuk memaksimalkan fungsi teknologi informasi dalam organisasi. SII digunakan sebagai pengambil keputusan dalam suatu sistem informasi.

Dengan melakukan Strategi Pengintegrasian Informasi ini suatu organisasi dapat bertahan dalam era globalisasi ini, dimana mereka dituntut untuk terus bertahan dalam persaingan bisnis. Seperti pada kasus merger sebuah perusahaan atau instansi, pengintegrasian informasi sangat dibutuhkan untuk dapat melanjutkan tujuan dari organisasi tersebut secara maksimal.

2. Teori
SII (Strategy of Information Integration) dirasakan perlu untuk menyelesaikan integrasi sistem yang tidak berhasil, ada enam tahap pelaksanaan integrasi, antara lain :
  1. Eksploitasi Kapabilitas Lokal
  2. Lakukan Integrasi Tak Tampak
  3. Kehendak Berbagi Pakai
  4. Redesain Arsitektur Proses
  5. Optimalkan Infrastruktur
  6. Transformasi Organisasi

Menurut beberapa ahli, SII (Strategy of Information Integration) antara lain: 

  1. Menurut Alfred Chandler: The determination of the basic long-term goals and objectives of an enterprise, and the adoption of courses of action and the allocation of resources necessary for carrying out these goals.MenurutJames Brian Quin: The pattern or plan that integrates an organization’s major goals, policies, and action squences into a cohesive whole.
  2. Menurut William F. Glueck: A unified, comprehensive, and integrated plan designed to ensure that the basic objectives of the enterprises are achieved.Menurut Henry Mintzberg: A pattern in a stream of decisions or actions.
  3. Menurut Wikipedia: A long term plan of action designed to achieve a particular goal, most often “winning”.
  4. Kutipan dari buku Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer, Strategik di Tengah Operasional / J. Hutabarat dan M. Huseini, dikatakan bahwa: Dalam bidang manajemen, definisi mengenai strategi cukup beragam dan bervariasi dari beberapa ahli dan pengarangnya. Gerry Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”) misalnya mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).
  5. Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P, yaitu: strategi sebagai PERSPECTIF, strategi sebagai POSISI, strategi sebagai PERENCANAAN, strategi sebagai POLA kegiatan, dan strategi sebagai “PENIPUAN” (Ploy) yaitu muslihat rahasia.Sebagai Perspektif, di mana strategi dalam membentuk misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. Sebagai Posisi, di mana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai Perencanaan, dalam hal strategi menentukan tujuan performansi perusahaan. Sebagai Pola kegiatan, di mana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaian.

3. Analisis
Strategi Integrasi Informasi adalah suatu rencana yang akan diterapkan pada sebuah sistem informasi agar dapat terintegrasi. Dalam dunia bisnis, sebuah perusahaan pasti menjalankan rencana tersebut untuk menghindari :

  • Terjadinya merger dan akuisisi antar dua atau sejumlah organisasi dalam berbagai industry vertikal, seperti: perbankan, asuransi, manufaktur, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
  • Restrukturisasi korporasi yang dilakukan dengan mengubah pola relasi antar anak-anak perusahaan dalam sebuah konsorsium grup usaha.
  • Strategi kerjasama berbagai institusi pemerintah secara lintas sektoral untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
  • Tuntutan berbagai mitra usaha dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas aliansi dan kolaborasi; dan lain sebagainya.

4. Refrensi

Minggu, 10 November 2013

Corporate Information Management

Nama               :           Chresna Ibnu Agathon
NPM               :           51410573
Kelas               :           4IA20
Alamat Blog    :           http://gathon.blogspot.com

1.         PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan Corporate Information Management (CIM) atau Manajemen Informasi Perusahaan. Dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi perusahaan dituntut untuk dapat mengelola data-data perusahaannya dengan baik agar lebih terstruktur, teratur dan aman. Untuk menjaga kelangsungan perusahaan ke depannya, perusahaan membutuhkan pegawai untuk menjalankan perusahaan dan pemimpin yang kompeten dalam menjalankan tugasnya dalam melakukan manajemen organisasi perusahaan tersebut. Manajemen merupakan proses yang melibatkan semua kegiatan pengambilan keputusan, koordinasi upaya kelompok, dan kepemimpinan. Fungsi manajemen adalah menggabungkan sumber daya manusia, materi, uang, metode, mesin, dan moral untuk mencapai tujuan perusahaan.
Corporate Information Management atau dalam bahasa Indonesia berarti Sistem Informasi Manajemen (SIM). Anda pasti pernah mendengarnya. Dalam bayangan mungkin berhubungan dengan perusahaan-perusahaan. besar. Pendapat ini memang tak salah, namun SIM juga tak hanya sering digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan seperti universitas juga menggunakan SIM.

2.         TEORI
Menurut beberapa ahli Corperate Information Management adalah:
·         Menurut Robert G. Murdick & Joel E Ross adalah:
“Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian”.
·         Menurut Gordon B Davis adalah:
“Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi”.
·         Menurut Frederick H.Wu SIM adalah :
“Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen”.(Jogiyanto,2005,14).

3.         ANALISIS
Berdasarkan dari definisi SIM tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen yang harus diimplementasikan pada setiap perusahaan yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam persaingan global. Pengelolaan dari semua faktor pendukung dalam suatu persahaan seperti sumber daya manusia, materi, uang, metode, mesin, dan moral dapat mencapai tujuan perusahaan.

4.         REFRENSI


Jumat, 08 November 2013


EBC ( E-Business and E-Commerace)

Nama               :           Chresna Ibnu Agathon
NPM               :           51410573
Kelas               :           4IA20
Alamat Blog    :           http://gathon.blogspot.com

1.         PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi disaat ini merupakan hal primer. Keberadaan dari teknologi semakin mudah dijangkau dan dapat digunakan oleh siapa saja dengan fitur user friendly. Teknologi informasi juga ikut berkembang dengan pesatnya. Dalam mencari data atau informasi pun menjadi lebih mudah, karena semua data baik di pemerintahan ataupun di masyarakat mulai terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam pencarian ataupun pemantauan data.
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
2.         TEORI
2.1.      Pengertian E business
a)      E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
b)       E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
c)      E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)
d)      Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)
e)      E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com)

2.2.      Pengertian E – Commerce
a)      Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver" (http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc diakses tanggal 22 April 2007).
b)      Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”. E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000 : 2).
c)      Roger Clarke dalam “Electronic Commerce Definitions” menyatakan bahwa e-commerce adalah “The conduct of commerce in goods and services, with the assistance of  telecomunications and telecomunications-based tools”  (e-commerce adalah tata cara perdagangan barang dan jasa yang menggunakan media telekomunikasi dan telekomunikasi sebagai alat bantunya) (http://www.anu.edu.au/people/Roger.Clarke/ EC/ECDefns.html, diakses tanggal 22 April 2007)

3.         ANALISIS
Dengan adanya teknologi E-Bussines dan E-Commerce sangat memudahkan hampir sebagian besar kegiatan bisnis seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
E-commerce merupakan cabang dari E-Bussines, yang hanya meliputi perdagangan atau jual-beli menggunakan jaringan internet. Dengan begitu transaksi dapat dilakukan tanpa harus bertemu antara penjual dan pembeli. Proses transaksi yang terkendala jarak, waktu dan biaya dapat berkurang, dengan begitu keuntungan yang diperoleh dapat meningkat.
Teknologi E-Commerce sangat memudahkan penjual dan pembeli. Untuk penjual, dapat menjual dagangannya tanpa harus menyewa sebuah toko atau lokasi untuk berjualan, penjual hanya butuh sebuah website untuk menamplilkan barang-barang atau jasa yang disediakan. Dan keuntungan yang dirasakan pembeli yaitu, pembeli tidak perlu mendatangi toko untuk memilih barang atau jasa, tentu ini sangat memudahkan jika kita hendak membeli barang dari penjual yg berlokasi di luar kota atau luar pulau, hingga luar negeri.
Saya sudah beberapa kali menggunakan teknologi E-Commerce, seperti ketika saya hendak membeli single dari sebuah grup musik yang tidak dijual di Indonesia, saya beli single tersebut secara online, untuk transaksi dilakukan dengan menggunakan paypal atau menggunakan kartu kredit yang terdaftar disana. Dan waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman sekitar 1minggu – 3minggu. Dengan kemajuan teknologi E-Commerce dan berkembangnya online shop, saya tidak perlu keluar negeri.

4.         REFERENSI

Senin, 18 Februari 2013

Tugas Softskill

Pembuatan Pamflet dan Video Pemasaran Perumahan


Mata Kuliah Desain Permodelan Grafik

Kelas : 3IA20

Anggota :
  1. Abdul Syukur Ibrahim
  2. Aji Ahdiat
  3. Adhitya Priady
  4. Chresna Ibnu Agathon
  5. Dwiky Reza Satria
  6. Muhamad Reza Farizky
  7. Muhammad Dani Faisal
  8. Muhammad Nur Fadhlan
  9. Prahara Muhammad Sagardi

Pamflet Pemasaran Perumahan


Video Pemasaran Perumahan